Bikin Sedih, Kinerja Unit Link Asuransi Ini Minus 44% di 3 Tahun

Ilustrasi Asuransi
Foto: Shutterstock

Asuransi unit link menggabungkan dua produk keuangan yaitu proteksi dan investasi. Namun data Edvisor.id per 29 Agustus 2024 menunjukkan bahwa dalam tiga tahun, ada satu produk unit link dari perusahaan asuransi jiwa raksasa di Indonesia yang kinerjanya minus 44%.

Secara tidak langsung, unit link memang memiliki kesamaan dengan reksa dana. Terdiri dari berbagai jenis, yaitu saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang.

Hanya saja proses top up dilakukan saat pembayaran premi, dan pencairan dapat dilakukan sebagian, atau seluruhnya lewat penyerahan polis. Dan update harga unit link, tidak seperti nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana yang bisa diakses setiap hari karena informasi seputar update NAB unit link dilakukan oleh perusahaan asuransi penerbitnya. 

Berdasarkan data Edvisor.id, enam unit link dari PT Asuransi Jiwa Manulife tercatat memiliki kinerja negatif selama tiga tahun. Yang terparah adalah Manulife Dana Ekuitas China Dolar, adapun kinerja unit link tersebut -44% di tiga tahun, diikuti Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China Dollar dengan kinerja -29,8% dan Manulife Dana Ekuitas Indonesia-India Dollar di -28,2%.

Dalam informasi di fund fact sheet Manulife Dana Ekuitas China Dolar, portofolio unit link ini didominasi oleh saham-saham perusahaan yang berbasis di China maupun perusahaan yang memiliki afiliasi dari perusahaan Negeri Tirai Bambu.

Sementara portofolio Manulife Dana Ekuitas Indonesia China Dollar, berisi saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan atau saham yang tercatat di bursa Hong Kong, yang pendapatannya sebagian besar didapat dari China.

Dan Manulife Dana Ekuitas Indonesia-India, memiliki portofolio investasi berisi saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan atau saham yang tercatat di bursa India, yang pendapatannya sebagian besar didapat dari Negeri Bollywood tersebut.

Seperti diketahui, dalam tiga tahun ke belakang (27 Agustus 2021 – 29 Agustus 2024), kinerja Indeks Saham Hong Kong (Hang Seng/HSI) tercatat -29,9%, sementara kinerja Bursa Saham India (BSE SENSEX) justru tumbuh 46,3%.

Lantas seperti apa performa unit link terbaik selama tiga tahun? Berdasarkan data Edvisor.id di 29 Agustus 2024, ternyata, produk PT Asuransi Jiwa Manulife menempati posisi pertama dengan kinerja hingga ketiga. Sementara untuk posisi keempat dan keenam diisi oleh produk PT Prudential Life Assurance.

Investasi unit link nasabah akan terkumpul di nilai tunai, yang nantinya bisa digunakan untuk membayar premi atau dicairkan ke tabungan pribadi.

Meski disertai investasi, nasabah seharusnya memahami bahwa tujuan membeli unit link bukan untuk mengejar keuntungan, melainkan sebagai pelengkap untuk mengatasi kenaikan biaya asuransi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*