Wamenkominfo bahas peluang hadirkan DTC di wilayah 3T

Wamenkominfo bahas peluang hadirkan DTC di wilayah 3T

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria membahas peluang pemerintah untuk menghadirkan Digital Talent Center (DTC) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Menurut dia pusat pelatihan talenta digital itu berpeluang bisa hadir di wilayah 3T tersebut namun memang membutuhkan perencanaan yang lebih panjang dibanding wilayah yang sudah memiliki konektivitas digital stabil.

“(DTC) Wilayah 3T, planningnya mungkin 5 tahun ke depan ya akan dibangun. Karena di wilayah 3T ini kan yang harus kita fokuskan adalah konektivitas lebih dulu,” kata Nezar di Yogyakarta, Jumat.

Nezar menyebutkan untuk mewujudkan pemerataan konektivitas hingga menyiapkan pusat pelatihan talenta digital di daerah 3T itu pemerintah bakal mengedepankan kerja dengan sistem kolaborasi.

Dengan demikian, Kementerian Kominfo tidak bekerja sendirian dan menjalankan nilai gotong royong menggandeng kementerian dan lembaga lain untuk meningkatkan kapasitas konektivitas dan kualitas SDM digital di Indonesia.

“Harus diingat ini memang salah satu upaya Kementerian Kominfo, tapi Kementerian Kominfo tidak sendiri di sini tapi bekerja sama, berkolaborasi dengan Kementerian dan lembaga dalam hal memberikan pendidikan talenta digital,” kata Nezar.

Sebelumnya, pada Jumat (5/7) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan salah satu strateginya untuk meningkatkan jumlah talenta digital di Indonesia dengan cara mendirikan Digital Talent Center (DTC).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto memaparkan proses pembangunan DTC terbagi menjadi tiga lokasi prioritas.

Selain itu, Kemenkominfo juga akan memanfaatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang pengembangan sumber daya manusia yang sudah ada.

“Jadi kita punya UPT di beberapa provinsi seperti di Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Medan, Makassar, Manado kita ada. Sudah ada UPT yang rencananya akan kita ubah tupoksinya menjadi DTC,” kata Hary dalam acara diskusi media saat itu.

Adapun pembangunan DTC prioritas pertama akan dilakukan di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Kemudian, wilayah pembangunan DTC prioritas kedua antara lain Riau, Banten, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sedangkan provinsi lainnya dikategorikan sebagai wilayah prioritas ketiga.

https://jasonwiles.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*