Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat menghadiri kegiatan Sertifikasi Penyidikan dan Penyidik Pembantu Polda Metro Jaya Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Senin (4/11/2024). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya pada Senin menyelenggarakan Sertifikasi Penyidikan dan Penyidik Pembantu Tahun Anggaran 2024 untuk meningkatkan profesionalisme dalam tugas.
“Sertifikasi ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis penyidik, tetapi juga untuk memastikan mereka bekerja dengan integritas dan transparansi,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat membuka kegiatan tersebut di Jakarta.
Djati mengingatkan pentingnya program sertifikasi untuk meningkatkan profesionalitas para penyidik di lingkungan Polda Metro Jaya.
Dia juga menambahkan bahwa di era globalisasi yang penuh dengan dinamika hukum, tantangan yang dihadapi penyidik semakin kompleks.
“Kami berharap sertifikasi ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam menangani setiap kasus,” ujarnya.
Djati menekankan bahwa dalam penegakan hukum, Polri harus dapat menjamin kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan bagi masyarakat.
“Sertifikasi adalah langkah strategis untuk mewujudkan penyidik yang kompeten dan berintegritas, sesuai dengan visi Polri yang PRESISI, yaitu Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan,” katanya.
Djati juga memberikan beberapa penekanan dalam sertifikasi tersebut. Pertama,
wujudkan penyidik yang presisi melalui sertifikasi sebagai langkah untuk memetakan standar kualitas dan mengembangkan potensi penyidik yang kompeten.
Kedua, atasan penyidik sebagai ujung tombak penyidikan yang berperan sebagai teladan diwajibkan memiliki sertifikasi sebagai contoh bagi para penyidik dan penyidik pembantu di bawahnya.
“Ketiga, pelaksanaan sertifikasi harus dilakukan dengan serius, penuh tanggung jawab dan transparan, baik oleh asesor sebagai penguji maupun oleh penyidik sebagai asesi yang diuji,” katanya.
Selanjutnya, pentingnya sosialisasi sertifikasi di lingkungan kerja masing-masing untuk menciptakan penyidik yang kompeten dan presisi.
“Terakhir, evaluasi terhadap pelaksanaan sertifikasi harus dilakukan agar prosesnya semakin baik di masa depan,” katanya.